21.7 C
Aceh
Selasa, 30 Desember 2025

PP TIM Minta Presiden RI Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional dan Bentuk Badan Pemulihan Pasca Banjir dan Longsor di Sumatera

ACEHSUMATRA.COM | Jakarta — Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM), sebagai representasi masyarakat Aceh di seluruh Indonesia, secara resmi mengajukan permohonan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto agar menetapkan Status Darurat Bencana Nasional atas musibah banjir dan longsor yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Permohonan tersebut disampaikan melalui surat resmi PP TIM tertanggal 24 Desember 2025 dengan Nomor 0453/PPTIM/XII/2025, yang juga memuat usulan pembentukan Badan Pemulihan dan Pembangunan Pasca Bencana sebagai unit kerja terintegrasi untuk mempercepat pemulihan dan pembangunan kembali seluruh sarana dan prasarana ekonomi masyarakat terdampak.

PP TIM menilai kondisi di lapangan saat ini sangat memprihatinkan. Meskipun para relawan, pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat telah bekerja keras menyalurkan bantuan dan membantu warga bertahan hidup, namun skala kerusakan dan penderitaan masyarakat dinilai telah melampaui kemampuan penanganan normal daerah.

“Untuk mempercepat pemulihan di seluruh sektor kehidupan masyarakat terdampak, kami mendesak Presiden RI segera menetapkan Status Darurat Bencana Nasional serta membuka akses bantuan internasional secara terukur dan terkoordinasi,” demikian isi pernyataan resmi PP TIM.

Lebih lanjut, PP TIM menekankan bahwa penanganan bencana harus dilakukan secara cepat, tepat sasaran, dan menyeluruh guna mencegah munculnya persoalan sosial yang lebih luas, termasuk potensi disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, PP TIM mengusulkan pembentukan Badan Pemulihan dan Pembangunan (BPP) yang berbasis wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Badan tersebut diharapkan memiliki kewenangan dan alokasi anggaran yang memadai untuk pemulihan infrastruktur ekonomi, relokasi permukiman warga, serta kompensasi kerugian masyarakat, seperti kerusakan sawah, ladang, peternakan, dan sumber penghidupan lainnya akibat banjir dan longsor.

Dukungan penuh terhadap langkah PP TIM juga disampaikan oleh Ketua BAMUS Pidie Jaya Jakarta Raya, Said Malawi. Ia menegaskan bahwa Pidie Jaya merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak paling parah dari bencana tersebut.

“Atas nama masyarakat Aceh umumnya dan masyarakat Pidie Jaya khususnya, kami memohon kepada Pemerintah Pusat agar mendengar jeritan hati rakyat Aceh yang saat ini sedang berduka. Sudah selayaknya negara hadir secara penuh agar masyarakat terdampak dapat segera pulih dan bangkit kembali menata kehidupan yang lebih baik di masa depan,” ujar Said Malawi.

Said Malawi, yang telah dua kali turun langsung ke lapangan menyalurkan bantuan banjir dan longsor di Aceh, mengaku sangat sedih dan prihatin melihat kondisi masyarakat. “Sungguh memprihatinkan saudara-saudara kita di Aceh,” ungkapnya.(@do)

TERKINI
- Advertisement -
Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini